Konsultan Studi Kelayakan Bisnis (Feasibility Study)

Studi kelayakan adalah suatu studi yang dilakukan untuk menentukan kelayakan suatu proyek atau bisnis sebelum dilakukan investasi. Kata kelayakan sendiri mempunyai arti sebanding dengan potensi. Jadi, studi kelayakan adalah suatu studi yang dilakukan untuk mengetahui seberapa potensial suatu proyek atau bisnis sebelum dilakukan investasi.

Studi kelayakan dilakukan sebelum suatu proyek atau bisnis dilaksanakan, sehingga hasil studi kelayakan dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat keputusan apakah proyek atau bisnis tersebut dapat dilaksanakan atau tidak. Hasil studi kelayakan ini biasanya berupa laporan yang berisi deskripsi singkat mengenai proyek atau bisnis, analisis kelayakan, serta rekomendasi untuk proses selanjutnya.

Manfaat Studi Kelayakan (Feasibility Study)

Studi kelayakan sangat bermanfaat bagi para pengusaha dan investor dalam mengambil keputusan investasi. Selain itu, studi kelayakan juga bermanfaat bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan investasi, sehingga dapat meningkatkan ekonomi suatu negara. Beberapa manfaat studi kelayakan bagi para pengusaha dan investor adalah sebagai berikut.

  1. Membantu mengidentifikasi dan menganalisis risiko suatu proyek atau bisnis.
  2. Membantu mengukur keuntungan yang akan diperoleh dari suatu proyek atau bisnis.
  3. Membantu menentukan apakah suatu proyek atau bisnis layak untuk dilakukan atau tidak.
  4. Membantu menentukan modal yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu proyek atau bisnis.
  5. Membantu menentukan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan suatu proyek atau bisnis.
  6. Membantu menentukan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan suatu proyek atau bisnis.
  7. Membantu mengukur seberapa besar pengaruh suatu proyek atau bisnis terhadap lingkungan sekitarnya.
Baca juga:   Business Continuity Planning

Tujuan Studi Kelayakan (Feasibility Study)

Tujuan studi kelayakan adalah untuk mengetahui apakah suatu proyek atau bisnis layak untuk dilakukan atau tidak. Studi kelayakan ini biasanya dilakukan sebelum suatu proyek atau bisnis dilaksanakan, sehingga hasil studi kelayakan dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat keputusan apakah proyek atau bisnis tersebut dapat dilaksanakan atau tidak.

Komponen Studi Kelayakan (Feasibility Study)

Komponen studi kelayakan biasanya berisi deskripsi singkat mengenai proyek atau bisnis, analisis kelayakan, serta rekomendasi untuk proses selanjutnya. Deskripsi singkat mengenai proyek atau bisnis biasanya berisi informasi tentang tujuan proyek atau bisnis, lokasi proyek atau bisnis, target market, serta produk atau jasa yang akan ditawarkan. Analisis kelayakan biasanya berisi informasi tentang potensi proyek atau bisnis, keuntungan yang akan diperoleh, risiko yang ada, serta modal yang dibutuhkan. Sedangkan, rekomendasi untuk proses selanjutnya biasanya berisi saran mengenai tindakan yang perlu dilakukan selanjutnya, baik itu untuk proses investasi ataupun proses operational.

Jenis-Jenis Studi Kelayakan (Feasibility Study)

Berdasarkan tujuannya, studi kelayakan dibagi menjadi dua jenis, yaitu studi kelayakan teknis dan studi kelayakan ekonomi. Studi kelayakan teknis adalah studi yang dilakukan untuk mengetahui apakah suatu proyek atau bisnis memenuhi kriteria teknis sehingga dapat dilaksanakan atau tidak. Sedangkan, studi kelayakan ekonomi adalah studi yang dilakukan untuk mengetahui apakah suatu proyek atau bisnis layak dari segi ekonomi sehingga dapat dilaksanakan atau tidak.

Baca juga:   Konsultan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)

Langkah-Langkah Studi Kelayakan (Feasibility Study)

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam studi kelayakan, yaitu:

  1. Identifikasi dan analisis masalah.
  2. Identifikasi dan analisis tujuan.
  3. Identifikasi dan analisis alternatif solusi.
  4. Identifikasi dan analisis kebutuhan.
  5. Identifikasi dan analisis batasan.
  6. Identifikasi dan analisis risiko.
  7. Identifikasi dan analisis kendala.
  8. Identifikasi dan analisis biaya.
  9. Identifikasi dan analisis manfaat.
  10. Analisis dan interpretasi data.

Teknik Analisis Studi Kelayakan (Feasibility Study)

Ada beberapa teknik analisis yang sering digunakan dalam studi kelayakan, yaitu sebagai berikut.

  1. Analisis SWOT
  2. Analisis Break Even Point
  3. Analisis Net Present Value
  4. Analisis Internal Rate of Return
  5. Analisis Payback Period

Syarat-Syarat Studi Kelayakan (Feasibility Study)

Ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi agar suatu studi kelayakan dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut.

  1. Mempunyai tujuan yang jelas dan sederhana.
  2. Dapat diukur dan diukur secara obyektif.
  3. Dapat dilakukan analisis secara rasional.
  4. Dapat dilakukan analisis secara sistematis.
  5. Dapat dilakukan analisis secara tepat waktu.
  6. Dapat dilakukan analisis dengan biaya yang wajar.
  7. Dapat dilakukan analisis dengan hasil yang akurat.

Ketentuan Studi Kelayakan

Studi kelayakan harus dilakukan secara obyektif dan rasional sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Studi kelayakan juga harus dilakukan sebelum suatu proyek atau bisnis dilaksanakan, sehingga hasil studi kelayakan dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat keputusan apakah proyek atau bisnis tersebut dapat dilaksanakan atau tidak.

Baca juga:   Jasa Konsultan Balanced Scorecard (BSC) #1